Selasa, 10 November 2009

EMBUN LIRIH


Dinginnya embun merasuk hidung

Melingkari jemari yang membeku perlahan

Tawa canda sahabat menghanyutkan suasana

Disaat bulan enggan tampak wajahnya


Disela-sela bukit-bukit kosong nan perawan
Tampak malu-malu ia muncul kehadapan
Kembali tidur dan bersembunyi
Mungkin karena lama tak berjumpa

Suasana dingin saat itu
Namun terasa hangat karena kita
Karena kita lama tak berjumpa
Akhirnya,.. Aku tiba..

Mandalawangi, 8 November 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar